Pada artikel yang saya publikasikan ini membahas tentang Standar komunikasi. Apa itu Standar komunikasi? Jika anda belum mengetahui apa itu Standar komunikasi silahkan anda membaca artikel saya ini.
A. Pengertian Standar Komunikasi
Standar Komunikasi
adalah jaringan telekomunikasi yang di rancang untuk melayani berbagai macam
pengguna yang menggunakan berbagai macam perangkat yang berasal dari vendor
yang berbeda.
B. Standar Organisasi
1. Internet Engginering Task Force (IETF)
Internet Engginering
Task Force (IETF) merupakan badan dunia yang menjadi kunci di balik
perkembangan internet yang bisa menggambil jalan demokratis, terbuka, open
standart, praktis dalam mengadopsi yang terbaik yang ada lapangan yang lebih
penting lagi IETF lebih cepat berkembang dan terkenal dalam komunikasi data dan
internet. Cukup masuk akal karena IETF memang besar bersama internet dan
protokol IP .
2. International Telecommunications Union (ITU)
International
Telecommunications Union (ITU) merupakan tempat berkumpulnya para Regulator
Telekomunikasi dan operator
telekomunikasi (termasuk Telkom, Telkomsel dan Indosat) yang secara tradisional
akan memilih jalur formal resmi dan sanggat top down.
3. International Standarts Organisation (ISO)
International Standarts
Organisation (ISO) merupakan sebuah badan multinasional yang di dirikan tahun
1947 yang bernama International Standarts Organisation sebagai badan yang
melahirkan standar-standar aspek dengan model OSI. OSI adalah open system
interconnetion yang merupakan himpunan protokol yang memungkinkan terhubungnya
2 sistem yang berbeda yang berasal dari underlying archetictureyang berbeda
pula.
4. American National Standards Institute (ANSI)
American National
Standards Institute (ANSI) merupakan sebuah kelompok yang mendefinisikan
standar Amerika Serikat untuk industri pemrosesan informasi. ANSI
berpartisipasi dalam mendefinisikan standar protokol jaringan dan
merepresentasikan Amerika Serikat dalam hubungannya dengan badan-badan penentu
standar International lain, misalnya ISO. Ansi adalah organisasi sukarela yang
terdiri atas anggota dari sektor usaha, pemerintah, dan lain-lain yang
mengkoordinasikan aktivitas yang berhubungan dengan standar, dan memperkuat
posisi Amerika Serikat dalam organisasi standar nasional. ANSI membantu dalam
hal komunikasi dan jaringan. ANSI adalah anggota IEC dan ISO.
5. Electronic Industries Association (EIA)
Electronic Industries
Association (EIA) merupakan organisasi perusahaan elektronik nasional Amerika
Serikat dan anggota asosiasi dagang ANSI. Komite TR30 bertanggung jawab untuk
pengembangan dan perawatan standar industri untuk antarmuka antara peralatan
pemrosesan data dan komunikasi data. Ini termasuk antarmuka 1 lapis, antarmuka
antara mesin pengguna dengan modem, konverter sinyal, kualitas pada antarmuka,
dan keceptan pensinyalan. Komite ini bertanggung jawab untuk pengembangan
antarmuka RS-232-C EIA yang merupakan standar industri sekarang (ini mirip
dengan antarmuka V.24 standar CCITT). Komite TR30 disajikan dalam Subkomite
ANSI X3S3 dalam transmisi data.
6. Federal Communications Commision (FCC)
Federal Communications
Commision (FCC) merupakan sebuah organisasi pemerintahan yang dibentuk oleh
Federal Communication Act pada tahun 1934 di Amerika. Organisasi ini mempunyai
hak pengaturan telekomunikasi meliputi radio, video, telepon dan komunikasi
satelit.
C. OSI (Open System Interconnection)
1. Pengertian OSI (Open System
Interconnection)
OSI (Open System Interconnection) adalah sebuah model arsitektural jaringan ang
dikembangkan oleh ISO (International Organization for Standardization) di Eropa
pada tahun 1977. Model ini disebut juga dengan model “ Model Tujuh Lapis OSI “
(OSI Seven Layer Model). Karena terdapat 7 layer pada model OSI, Setiap layer
bertanggungjawab secara khusus pada proses komunikasi data. Misalnya, satu
layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer
lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses
transfer data berlangsung.
2. Tujuan Model OSI
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk
membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang
berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protokol
jaringan dan metode transmisi.
3. Penjelasan Model 7 Lapis Layer pada
Model OSI
a. Aplication
Layer
Aplication Layer berfungsi sebagai antarmuka dengan
aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat
mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang
berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, DNS, TELNET, NFS dan
POP3.
b. Presentation
Layer
Presentation Layer berfungsi untuk mentranslasikan data
yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat
ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah
perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation
(dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing
(VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
c. Session
layer
Session layer berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat,
dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi
nama. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah RPC (Remote
Procedure Call), dan DSP (AppleTalk Data Stream Protocol).
d. Transport
layer
Transport layer berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat
IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui
internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3. Protokol yang
berada dalam lapisan ini adalah DDP (Delivery Datagram Protocol), Net
BEUI, ARP, dan RARP (Reverse ARP).
e. Data-link
layer
Data-link layer berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan
menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi
koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya
Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana
perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2
beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak,
yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control
(MAC).
f. Physical
layer
Physical layer berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode
pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet
atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga
mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan
media kabel atau radio. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah Ethernet,
FDDI (Fiber Distributed Data Interface), ISDI, dan ATM.
Merubah nama pada Switch
Masuk ke mode previleged, dengan perintah:
Kemudian masuk ke mode global configuration
Switch# configure terminal
Switch(config)# hostname S1
S1(config)# exit
S1#
S1# configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
S1(config)# line console 0
S1(config-line)# password cisco
S1(config-line)# login
S1(config-line)# exit
S1(config)# exit
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
S1#
Langkah diatas adalah pemberian password port console pada switch, efeknya akan terlihat apabila keluar dari mode previleged.
Perintah line vty 0 4 mengindikasikan bahwa user yang dapat mengakses ke switch hanya diperbolehkan 5 port saja, apabila lebih dari 5 port yang mengakses ke switch hasilnya tidak akan bisa.
Konfigurasi selanjutnya adalah Membuat Password untuk akses ke Mode Previleged
Kemudian langkah selanjutnya adalah Membuat MOTD Banner
Menyimpan hasil konfigurasi yang telah dilakukan dengan perintah
Untuk melihat hasil konfigurasi yang telah dilakukan ketik perintah berikut
Nah, Itulah perintah-perintah dasar untuk melakukan Konfigurasi Dasar Switch Cisco.
Konfigurasi Dasar Switch dan Router
1. Konfigurasi Dasar Switch
Tutorial Konfigurasi Dasar Switch Cisco - Pada postingan saya akan menjelaskan perintah-perintah dasar untuk konfigurasi pada switch cisco. Baiklah, sebelum memulai saya akan memberi gambaran sedikit mengenai perangkat Switch. Perangkat jaringan seperti switch terbagi dua kategori yaitu, Switch Managable (switch yang bisa dikonfigurasi), dan Switch Unmanagable (Hanya meneruskan paket data saja), salah satu contoh switch managable adalah cisco switch sedangkan unmanagable adalah D-Link/TP-Link atau merk lainnya.
Oke, sekarang langsung saja kepercobaan konfigurasi pada switch cisconya. Adapun perintah dasar yang umum dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Membuat nama pada switch
2. Membuat password console
3. Membuat password telnet
4. Membuat password previleged
4. Membuat banner
5. Menyimpan hasil konfigurasi
Merubah nama pada Switch
Masuk ke mode previleged, dengan perintah:
Switch> enable
Switch#
Switch#
Kemudian masuk ke mode global configuration
Switch# configure terminal
S1(config)# exit
S1#
Konfigurasi diatas adalah merubah nama default dari perangkat switch menjadi S1.
Membuat Password Console
S1# configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
S1(config)# line console 0
S1(config-line)# password cisco
S1(config-line)# login
S1(config-line)# exit
S1(config)# exit
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
S1#
Langkah diatas adalah pemberian password port console pada switch, efeknya akan terlihat apabila keluar dari mode previleged.
S1# exit
Switch con0 is now available
Press RETURN to get started.
User Access Verification
Password:
S1>
Switch con0 is now available
Press RETURN to get started.
User Access Verification
Password:
S1>
Membuat Password Telnet
Switch>enable
Switch#config t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#line vty 0 4
Switch(config-line)#password cisco
Switch(config-line)#login
Switch(config-line)#end
Switch#exit
Switch>exit
Switch#config t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#line vty 0 4
Switch(config-line)#password cisco
Switch(config-line)#login
Switch(config-line)#end
Switch#exit
Switch>exit
Perintah line vty 0 4 mengindikasikan bahwa user yang dapat mengakses ke switch hanya diperbolehkan 5 port saja, apabila lebih dari 5 port yang mengakses ke switch hasilnya tidak akan bisa.
Konfigurasi selanjutnya adalah Membuat Password untuk akses ke Mode Previleged
S1# config terminal
S1(config)# enable password class #tidak dienkripsi
S1(config)# enable secret clas #dienkripsi
S1(config)# exit
S1#
Perintah diatas digunakan untuk akses ke mode previleged, efeknya akan terlihat apabila kita memasukkan perintah enable.
S1(config)# enable password class #tidak dienkripsi
S1(config)# enable secret clas #dienkripsi
S1(config)# exit
S1#
Perintah diatas digunakan untuk akses ke mode previleged, efeknya akan terlihat apabila kita memasukkan perintah enable.
S1>enable
Password:
Password:
S1#
Kemudian langkah selanjutnya adalah Membuat MOTD Banner
S1# config t
S1(config)# banner motd "Belajar Konfigurasi Dasar Switch"
S1(config)# exit
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
S1#
Perintah diatas dilakukan untuk memberikan sebuah Pesan kepada seseorang yang akan mengakses perangkat switch. Pesan ini akan muncul ketika seseorang baru masuk ke port console.
S1(config)# banner motd "Belajar Konfigurasi Dasar Switch"
S1(config)# exit
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
S1#
Perintah diatas dilakukan untuk memberikan sebuah Pesan kepada seseorang yang akan mengakses perangkat switch. Pesan ini akan muncul ketika seseorang baru masuk ke port console.
Menyimpan hasil konfigurasi yang telah dilakukan dengan perintah
S1# copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?[Enter]
Building configuration...
[OK]
Destination filename [startup-config]?[Enter]
Building configuration...
[OK]
Untuk melihat hasil konfigurasi yang telah dilakukan ketik perintah berikut
S1# show running-config
Nah, Itulah perintah-perintah dasar untuk melakukan Konfigurasi Dasar Switch Cisco.
2. Konfigurasi Dasar Router
Anda ingin belajar bagaimana cara mengkonfigurasi router cisco? jangan khawatir , kali ini saya akan memberikan sedikit pengalaman tentang bagaimana mengkonfigurasi router cisco. Namun pada kesempatan ini saya hanya akan membahas tentang konfigurasi dasar, yaitu konfigurasi yang umumnya dilakukan oleh seorang administrator. Ok, simak saja, bahasan berikut ini.
Untuk mengkonfigurasi router dilakukan, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah, membangun sesi console. Sesi console dibentuk dengan menghubungkan port console yang ada pada router dengan port COM 1 yang ada pada PC.
Seteleh sesi console terbentuk, selanjutnya mengaktifkan terminal emolusi, yang lazim digunakan pada Sistem Operasi windows adalah hyperterminal (konfigurasi router melalui minicom di linux lihat disini). Aktifkan hyperterminal, pastikan port yang dipilih adalah COM1, lalu konfigurasi :
- Bits per second : 9600 bps
- Data bits: 8
- Parity : none
- Stop bits:1
- Flow control : none
Kemudian hidupkan router (power on), router akan melakukan proses boot up, setelah proses boot up selesai router akan menampilkan pesan “Would you like enter initial configuration dialog?” sebaiknya jawab “no”. lalu router menampilkan pesan “Press return to get start”. Untuk memulai kita tekan tombol “Enter”. Pada router yang belum dikonfigurasi maka router akan menampilkan prompt “router>” yang menandakan kita berada pada modus operasi user EXEC.
untuk memulai konfigurasi ketikan “enable” seperti contoh berikut :
Router> enable
Router#
Saat ini kita telah berada pada modus operasi privilege EXEC, konfigurasi biasanya dilakukan pada modus global configuration, artinya konfigurasi yang dilakukan pada modus ini akan mempengaruhi seluruh sistem. Kalau sebelumnya kita berada pada modus privillege EXEC maka untuk beralih ke modus global configuration perintahnya adalah:
Router#config terminal atau
Router#conf t
Beberapa konfigurasi dasar yang perlu dilakukan adalah :
a. Hostname
Fungsinya adalah untuk memberi nama pada router
syntax :
router(config)#hostname nama router yang diinginkan
misal nama router yang diinginkan adalah cisco, maka bentuk perintahnya
router(config)#hostname cisco
cisco(config)#
b. Enable password
Fungsinya untuk mengaktifkan password pada perintah enable
syntax :
cisco(config)#enable password kata-password yang diiinginkan
misal kata-password yang diinginkan adalah cisco, maka bentuk perintahnya
cisco(config)#enable password cisco
c. Enable secret
Fungsinya untuk mengaktifkan kata secret pada perintah enable, fungsinya sama dengan perintah enable password, namun enable secret memiliki prioritas yang lebih tinggi dan kata secret dalam bentuk terenkripsi.
syntax :
cisco(config)#enable secret kata-secret yang diinginkan
misal kata secret yang diinginkan adalah class, maka bentuk perintahnya adalah
cisco(config)#enabel secret class
c. Line console
Mengaktifkan password pada line console, agar hanya orang yang mengetahui/ memiliki password saya yang bisa mengakses router melalui line console. Router hanya memiliki 1 buah line console.
cisco(config)#line console 0
cisco(config-line)#password kata-password yang diinginkan
cisco(config-line)#exec-timeout 5
cisco(config-line)#login
d. Line auxiliary
Mengaktifkan password pada line aux, agar hanya orang yang mengetahui/ memiliki password saya yang bisa mengakses router melalui line aux. Router hanya memiliki 1 buah line aux.
cisco(config)#line aux 0
cisco(config-line)#password kata-password yang diinginkan
cisco(config-line)#exec-timeout 5
cisco(config-line)#login
e. Line Virtual Terminal
Mengaktifkan password pada line virtual terminal, agar hanya orang yang mengetahui/ memiliki password saya yang bisa mengakses router melalui line virtual terminal. Router hanya memiliki 5 buah line virtual terminal (vty).
cisco(config)#line vty 0 4
cisco(config-line)#password kata-password yang diinginkan
cisco(config-line)#exec-timeout 5
cisco(config-line)#login
Selamat mencoba!
Terimakasih sudah mampir.............................................................................................................
0 comments:
Post a Comment